Kayqi.com – “Mbak Lindha, bagaimana caranya menawarkan gamis kalau orang itu biasa membeli cuma pada hari lebaran saja?”
Rahasianya pada menjelaskan “masalah” pada saat menawarkan. Seperti ini idenya..
1. Fokus Penawaran
Pada hari lebaran, yang jadi alasan membeli biasanya modelnya. Asal model bagus dan cocok, orang tidak banyak mikir.
Tapi kalau hari-hari biasa, penawaran kita difokuskan pada “masalah”, yaitu sesuatu yang menjadi kendala bagi dia.
Dan, solusi atas masalah itu ada dalam produk kita.
2. Cari Tahu Masalah
Cari tahu apa yang membuat customer tidak memakai gamis pada hari-hari biasa.
Apakah karena gerah, tidak praktis, tidak nyaman atau alasan apa?
Lakukan dialog yang ringan dan santai, jangan terburu-buru.
3. Menjelaskan Dampak
Setelah tahu masalahnya, jelaskan dampak jika masalah itu tidak diselesaikan.
Misalnya, merasa kurang pede ketika pada acara-acara resmi (dimana orang-orang pakai gamis), sementara dia tidak.
Kuatkan fakta bahwa memakai gamis itu sangat penting.
4. Menjelaskan Harapan
Ceritakan betapa nikmatnya jika masalah tadi bisa terselesaikan.
Misalnya, bisa tampil anggun tanpa gerah, modelnya tidak norak, bisa dipakai di segala suasana.
Perkuat harapan mereka dengan fakta bahwa produk kita sudah banyak yang pakai.
5. Menjelaskan Fitur
Mulailah bicara lebih detail tentang fitur-fitur atau spesifikasi khusus yang ada dalam produk kita.
Lakukan perbandingan dengan produk lain secara logis, termasuk logika antara harga dan kualitas.
Jelaskan secara alami, jangan kelihatan memaksa.
Kesimpulan
Semakin pandai seorang penjual dalam menggali masalah customer, maka semakin leluasa untuk tahu apa alasan yang membuat seseorang harus membeli.
Menjual bukan semata-mata menawarkan barang, tapi mengumpulkan fakta-fakta.
Di sinilah seninya menjual, jadi jangan terburu-buru, harus dinikmati….
Mau jualan gamis, yuk tanya Mbak Lindha :